Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan

·
Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah
seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman
manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi
agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
Pengertian Ilmu Pengetahuan lainnya adalah
suatu sistem berbagai pengetahuan yang didapatkankan dari hasil
pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan suatu
metode tertentu. Jadi, ilmu adalah segala proses kegiatan terhadap suatu
keadaan dengan cara menggunakan alat, prosedur, cara, metode, sehingga
menghasilkan pengetahuan baru bagi manusia itu sendiri.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge),
tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati
dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam
bidang ilmu tertentu.
·
Pengertian Ilmu Secara
Etimologi
Secara etimologi, kata ilmu berasal dari bahasa
Arab “ilm” yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam bahasa
Inggris, “science” atau bahasa latin “Scientia” yang mengandung kata kerja
scire yang berarti tahu atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu
pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat
berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan sebagainya.
·
Pengertian Ilmu
Pengetahuan Menurut KBBI
Pengertian ilmu menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah
sebagai berikut :
a) Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
b) Pengetahuan atau kepandaian (tentang soal
duniawi, akhirat, lahir, batin, dan sebagainya).
Pengertian
pengetahuan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah sebagai berikut
:
a) Segala
sesuatu yang diketahui; kepandaian.
b) Segala
sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran).
·
Pengertian Ilmu Pengetahuan Menurut Para Ahli
Selain
pengertian ilmu secara umum sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, masih
banyak lagi pendapat dan pandangan para ahli yang berbeda beda dalam
mendefinisikan apa itu ilmu pengetahuan. Untuk lebih jelasnya, simak berikut
ini pengertian ilmu menurut para ahli dan pakar secara lengkap.
1.
Mohammad Hatta
Definisi ilmu pengetahuan adalah pengetahuan atau
studi yang teratur tentang pekerjaan hokum umum, sebab akibat dalam suatu
kelompok masalah yang sifatnya sama baik dilihat dari kedudukannya maupun
hubungannya.
2.
Dadang Ahmad S
Ilmu pengetahuan
menurut Dadang Ahmad S, adalah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus
menerus hingga dapat menjelaskan fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.
3.
Mappadjantji Amien
Pengertian ilmu
pengetahuan adalah sesuatu yang berawal dari pengetahuan, bersumber dari wahyu,
hati dan semesta yang memiliki paradigma, objek pengamatan, metode, dan media
komunikasi membentuk sains baru dengan tujuan untuk memahami semesta untuk
memanfaatkannya dan menemukan diri untuk menggali potensi fitrawi guna mengenal
Allah.
4.
Syahruddin Kasim
Pengertian ilmu
pengetahuan adalah pancaran hasil metabolisme ragawi sebagai hidayah sang
pencipta yang berasal dari proses interaksi fenomena fitrawimelalui dimensi
hati, akal, nafsu yang rasional empirik dan hakiki dalam menjelaskan hasanah
alam semesta demi untuk menyempurnakan tanggung jawab kekhalifaan.
·
4 Hal Sikap yang Ilmiah
Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan
dalam melakukan tugasnya (memelajari, meneruskan, menolak/menerima serta
mengubah/menambah suatu ilmu). Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan
obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1. Tidak ada
perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang
obeyktif .
2. Selektif,
artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung
oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada.
3. Kepercayaan
yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dam
budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
4. Merasa
pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai
kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
Beberapa
sikap ilmiah lainnya dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang
biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode
ilmiah, antara lain :
1. Sikap
ingin tahu : apabila menghadapi
suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang
mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiea; kebiasaan menggunakan alat
indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah
dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.
2. Sikap
kritis : Tidak langsung
begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan
menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan. Tidak merasa paling
benar yang harus diikuti oleh orang lain. bersedia mengubah pendapatnya
berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
3. Sikap
obyektif : Melihat sesuatu
sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh
pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan
menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.
4. Sikap
ingin menemukan : Selalu
memberikan saran-saran untuk eksprimen baru; kebiasaan menggunakan
eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif; selalu memberikan
konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya. Sikap menghargai karya
orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya,
menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
5. Sikap
tekun : Tidak bosan
mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’
tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai;
terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
6. Sikap
terbuka : Bersedia
mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang
diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.
·
Pengertian Teknologi
Pengertian Teknologi Informasi atau disingkat dengan
TI atau dalam bahasa inggrisnya disebut dengan Information Technology yang
disingkat dengan IT. Dalam hal ini, pengertian teknologi informasi merupakan
istilah yang umum yang memberikan penjelasan tentang segala teknologi yang
dapat membantu manusia untuk menyimpan, membuat, mengubah, mengkomunikasikan,
dan juga menyebarkan informasi.
Pengertian teknologi informasi juga merupakan
seperangkat sarana atau alat yang berguna untuk membantu pekerjaan anda dengan
informasi dan melaksanakan tugas yang ada hubungannya dengan pemrosesan dalam
informasi. Dijelaskan dalam pengertian TI (Teknologi Informasi) ini bahwa
Teknologi Informasi tersebut sebagai sarana atau alat yang dipakai dalam
melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan informasi. Di pengertian TI
tersebut juga dijelaskan bahwa hasil informasi yang diolah tersebut prosesnya
memakai suatu alat. Alat tersebut yaitu berupa komputer dan juga
program-progamnya.
Ada juga yang menyatakan bahwa teknologi
informasi itu bukan hanya sebatas teknologi komputer saja yaitu dalam hal
menyimpan dan memproses suatu informasi tetapi juga termasuk teknologi
komunikasi yang brguna sebagai pengirim informasi tersebut.
Selain itu, pengertian TI (Teknologi Informasi)
mengacu pada semua bentuk teknologi yang dipakai untuk mengubah, menciptakan,
melakukan penyimpanan, dan juga memakai informasi itu dalam semua bentuknya.
Sangat jelas sekali, dalam pengertian teknologi informasi tersebut menyatakan
bahwa TI merupakan semua bentuk dari teknologi yang dipakai dalam pemrosesan
informasi.
Pengertian teknologi informasi juga diartikan
sebagai suatu teknologi yang menyatukan komputer dengan jalur komunikasi yang
memiliki kecepatan tinggi. Yang mana dalam pengertian teknologi informasi ini
yang dibawa adalah suara, video, dan juga data.
Demikianlah ulasan dan pembahasan tentang
pengertian teknologi informasi. Tentu sebagian besar orang sudah tau dan akrab
dengan teknologi. Tetapi mungkin dalam menjelaskan pengertian teknologi
informasi tersebut ada juga yang masih belum bisa dan mengerti. Jadi, semoga
artikel ini dapat membantu anda semua dalam memahami dan juga menjelaskan
tentang pengertian teknologi informasi.
·
Fenomena Teknik pada
Masyarakat
1. Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah
menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan
tidak alamiah.
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan
secara otomatis.
Demikian juga dengan teknik mampu
mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.Teknik berkembang
pada suatu kebudayaan.
1. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling
berinteraksi dan saling bergantung.
2. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas
kebudayaan dan ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
3. Otonomi, artinya teknik berkembang menurut
prinsip-prinsip sendiri.
·
Ciri-Ciri Teknologi
Barat
Ciri-ciri teknologi barat adalah sebagai berikut:
1. Bersifat Intensif pada semua kegiatan manusia.
2. Cenderung bergantung pada sifat ketergantungan.
3. Selalu berpikirbahwa barat adalah pusat dari
segala teknologi.
·
Pengertian Ilmu
Pengetahuan, Teknologi, dan Nilai
Ilmu
Pengetahuan, yaitu
sesuatu yang secara teratur diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu dengan
sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif serta
memiliki arti atau makna tersendiri bagi penerimanya.
Teknologi, yaitu sesuatu yang berhubungan dengan proses
produksi, menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja
dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi.
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan
kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu
berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
·
Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai
kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan
berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan
lain-lain.
Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum
pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, dapat dipengaruhi
oleh tiga hal:
1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang
diperlukan.
2. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar.
3. Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup
secara manusiawi.
Persepsi
manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan, adat istiadat dan sistem nilai yang dimiliki.
·
Ciri-Ciri Manusia yang
Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
Mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Tidak memiliki faktor-faktor produksi sendiri
seperti tanah, modal, ketrampilan, dan lain-lain.
2. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh
aset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan
atau modal usaha.
3. Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai
tamat SD.
4. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja
bebas.
5. Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan
tidak mempunyai keterampilan.
·
Fungsi Kemiskinan
Pertama, kemiskinan menyediakan tenaga kerja untuk
pekerjaan-pekerjaan kotor, tak terhormat, berat, berbahaya, namun dibayar
murah. Orang miskin dibutuhkan untuk membersihkan got-got yang mampet, membuang
sampah, menaiki gedung tinggi, bekerja di pertambangan yang tanahnya mudah
runtuh, jaga malam. Bayangkan apa yang terjadi bila orang miskin tidak ada.
Sampah bertumpuk, rumah dan pekarangan kotor, pembangunan terbengkalai, banyak
kegiatan ekonomi yang melibatkan pekerjaan kotor dan berbahaya yang memerlukan
kehadiran orang miskin.
Kedua, kemiskinan memperpanjang nilai-guna barang
atau jasa. Baju bekas yang tak layak pakai dapat dijual (diinfakkan) kepada
orang miskin, termasuk buah-buahhan yang hampir busuk, sayuran yang tidak laku,
Semuanya menjadi bermanfaat (atau dimanfaatkan) untuk orang-orang miskin.
Ketiga, kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan
ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena
dibayar murah, mengurangi biaya produksi dan akibatnya melipatgandakan
keuntungan. Petani tidak boleh menaikkan harga beras mereka untuk mensubsidi
orang-orang kota.
Keempat, kemiskinan menyediakan lapangan kerja. Karena
ada orang miskin, lahirlah pekerjaan tukang kredit, aktivis-aktivis LSM yang
menyalurkan dana dari badan-badan internasional, dan yang pasti berbagai
kegiatan yang dikelola oleh departemen sosial. Tidak ada komoditas yang paling
laku dijual oleh Negara Dunia Ketiga di pasar internasional selain kemiskinan.
Kelima, memperteguh status sosial orang kaya.
Perhatikan jasa orang miskin pada perilaku orang-orang kaya baru. Sopir yang
menemaninya memberikan label bos kepadanya.Nyonya-nyonya dapat menunjukan
kekuasaannya dengan memerintah inem-inem mengurus rumah tangganya.
Keenam, bermanfaat untuk jadi tumbal pembangunan. Supaya tidak menganggu ketertiban
dan keindahan kota, pedagang kakilima bila mengganggu lalu lintas ditertibkan
(ditangkap, dagangannya diambil, dan kerugiannnya tidak diganti).
0 Komentar